Langsung ke konten utama

Inilah Alasan Mengapa Daging Ikan Berwarna Putih Atau Merah

Mengapa daging ikan umumnya putih, padahal kebanyakan daging lain berwarna merah? Bukankah ikan juga mempunyai darah? Dan mengapa ikan lebih lekas masak dibanding daging lain?

Tentu saja, ini bukan semata-semata karena ikan selalu berada di dalam air seumur hidupnya. Daging ikan memiliki pembawaan yang berbeda dari daging kebanyakan makhluk berjalan, melata, dan terbang karena beberapa alasan.
http://pigged-out.com/wp-content/uploads/2009/03/musashi_sashimi.jpg


Faktor-Faktor yang Membuat Daging Ikan Lebih Lunak

Berenang dalam air mungkin bukan kegiatan binaraga yang terlalu berat buat ikan, sebaliknya bandingkan dengan kuda dan rusa yang harus berpacu di padang rumput atau burung yang harus mengepak-ngepakkan sayap terus-menerus di udara. 

Ini sebabnya otot-otot ikan tidak seberkembang otot-otot hewan lain. Gajah, misalnya, harus bekerja keras melawan gravitasi bahkan ketika hanya inigin melangkah, maka otot-otot mereka sangat berkembang dan keras. Akibatnya, kita harus memasaknya dalam suhu di bawah temperatur didih lama sekali agar menjadi lunak.

Tapi, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa ikan memiliki jaringan otot yang secara mendasar memang berbeda dari kebanyakan hewan darat. Untuk melesat kabur dari musuh-musuhnya, ikan hanya memerlukan beberapa gerak menyentak yang sangat bertenaga, bandingkan dengan satwa lain yang membutuhkan tenaga dan jangka waktu lama untuk melakukan lesatan dan berlari. 

Maka, otot-otot ikan terutama terbentuk dari serat-serat yang dapat berkontraksi dengan cepat. Otot umumnya terbentuk dari berkas-berkas serat. Otot-otot ikan lebih pendek dan lebih tipis dibanding serat-serat besar untuk kontraksi lambat pada otot-otot satwa darat. 


http://www.earthlife.net/fish/images/salmon.jpg

Karena itu dapat lebih mudah dikoyak, misalnya ketika dikunyah, atau diuraikan secara kimiawi, ketika dimasak. Ikan bahkan cukup lunak untuk dimakan mentah-mentah, seperti pada masakan sashimi.

Satu alasan penting lain mengapa ikan lebih lunak daripada satwa lain adalah karena mereka hidup dalam lingkungan yang pada dasarnya tanpa berat. Oleh sebab itu mereka tidak terlalu memerlukan jaringan pengikat tulang rawan, tendon, ligamen, dan sebagainya yang diperlukan oleh kebanyakan makhluk lain untuk menyangga berbagai bagian tubuh dan mempersatukan semuanya dengan kerangka utama. Maka ikan praktis seluruhnya terdiri atas otot, tanpa jaringan-jaringan liat yang sulit diuraikan.

Karena semua tadi, daging ikan begitu lunak sehingga masalah pokok kita adalah menjaga agar tidak memasaknya terlalu lama. Kita memasaknya hanya sampai semua proteinnya menggumpal dan berwarna pekat, sama seperti yang terjadi pada protein dalam putih telur. Daging tadi akan menjadi liat dan kering jika Anda memasaknya terlalu lama.



Lalu, mengapa daging ikan berwarna putih?

Darah ikan tidak terlalu banyak, dan yang sedikit itu pun sebagian besar terpusat dalam insang. Ketika hewan ini akhirnya terhidang di meja makan, hampir semua darahnya telah habis tercuci. 

Mudahnya mencuci darah dari daging ikan sekali lagi terkait dengan aktivitas otot yang berbeda pada bangsa ikan. Karena dirancang hanya untuk kontraksi-kontraksi cepat dan singkat, otot ikan tidak memerlukan cadangan oksigen seperti pada otot hewan darat yang memerlukan stamina untuk kegiatan mereka. 

Sebagaimana kita ketahui, otot-otot kontraksi lambat pada hewan darat harus menyimpan oksigen dalam bentuk myoglobin, sebuah senyawa merah yang berubah menjadi coklat ketika terkena udara atau panas. Myoglobin inilah, bukan darah, yang membuat daging merah berwarna merah.


http://hawaii808.cocolog-nifty.com/photos/uncategorized/sashimi0515.jpg

Okada (1990) menyatakan bahwa daging merah mengandung myoglobin dan hemoglobin yang bersifat prooksidan serta kaya akan lemak. Warna merah pada daging ikan disebabkan kandungan hemoproteinnya tinggi yang tersusun atas protein mioety, globin dan struktur heme. 

Di antara hemoprotein yang ada, myoglobin adalah hemoprotein yang terbanyak. Lebih 80 % hemoprotein pada daging merah adalah myoglobin dan hemoglobin. 

Kandungan myoglobin pada daging merah ikan tuna dapat lebih dari 3500 mg/100 gram (Watanabe, 1990). Hal ini yang menyebabkan mudahnya terjadi ketengikan pada daging merah ikan tuna (Okada, 1990).

Penyebab utama antara daging putih dan daging merah adalah kandungan pigmennya, dimana myoglobin menjadi pigmen utama yang terdapat pada daging merah (Winarno, 1984). 

Menurutnya myoglobin mirip dengan hemoglobin berbentuk lebih kecil, yaitu kira-kira satu per empat bagian dari besar hemoglobin. Satu molekul myoglobin terdiri dari satu rantai polipeptida yang terdiri dari 150 buah asam amino.

Berdasarkan sifat fisiknya, myoglobin merupakan bagian dari protein sarkoplasma daging, bersifat larut dalam air dan larutan garam encer (Clydesdale dan Francis, 1976 dan Kramlich et al (1973) menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah hemoglobin dan myoglobin pada daging antara lain :

1) Tingkat aktivitas jaringan, 
2) Suplai darah, 
3) Tingkat kebutuhan oksigen,
4) Umur dan spesies.

Molekul myoglobin terdiri dari dua bagian yaitu: bagian protein (globin) dan bagian nonprotein (heme). Selanjutnya dinyatakan bahwa kandungan myoglobin dalam tiap daging berbeda tergantung jenisnya.


Sumber :
hqmovicend.wordpress.com / wong168.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CMPDP 101!! Pengalaman lolos seleksi CMPDP 2017

"The most important investment you can make is in Yourself" - Warren Buffett -  Sebelumnya saya ingin ucapin selamat dan semoga sukses buat kalian yang sudah memutuskan untuk mendaftar seleksi CMPDP 2018 yang berakhir tanggal 9 April lalu.  Sejujurnya, sedikit samar-samar ingatan saya saat pertama kali mengikuti seleksi CMPDP ini tahun 2017. Namun, berhubung program ini masih permulaan dan terhitung sangat baru di kancah pertarungan para pencari kerja di Indonesia (masih asing ditelinga). Hari ini, saya terdorong untuk sharing dan semoga menjadi tambahan referensi bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut tentang program ini.  Awal cerita.... Pertama kali saya mendapatkan info tentang CMPDP 2017 adalah dari temen (ehm..teman hidup) saya :D, sebelumnya tidak pernah terbayang dipikiran saya untuk bekerja di industri pasar modal ini, apa lagi sebagai MT di perusahaan regulatornya (SRO: BEI, KPEI, KSEI) - ps. awalnya cuma tau BEI. Satu-satu wawasan ...

Mata Uang Indonesia Thn 1933-1939 (seri wayang)

1933-1939 (seri wayang) Seri wayang merupakan seri paling favorit dan paling diburu oleh para kolektor. Bentuknya yang indah, nominalnya yang lengkap dan kesulitannya yang sangat besar menyebabkan seri ini mengalami kenaikan harga yang sangat luar biasa. Tidak heran banyak kolektor baik pemula maupun senior yang seringkali mengalami kesulitan untuk melengkapi seri ini. Seri wayang terdiri dari 8 pecahan dan 14 variasi. Pecahan kecil (5, 10 dan 25 gulden) masing2 memiliki 3 variasi tanda tangan. Sedangkan pecahan besar hanya satu variasi. Pecahan 5 gulden Satu-satunya pecahan yang hanya bergambar satu orang penari Jawa, pecahan lainnya bergambar dua orang penari. Mempunyai watermark mirip seri Coen, yaitu tulisan JB yang tersebar di seluruh kertas. Pecahan terkecil ini adalah pecahan yang paling mudah didapatkan.  . Wayang 5 gulden Variasi tanda tangan yang ada: 1. Praasterink (1934-1937), tersulit ditemukan 2. JC Waveren (1937-1939) 3. Smits (1939) Wayang 5 guld...

5 hal di dunia modern yang sudah ada sejak Yunani kuno

"We are not makers of history. We are made by history." - Martin Luther King, Jr. - Yunani Kuno - Jika kita diberi pertanyaan terkait apa saja peran dan sumbangsih kebudayaan yunani kuno terhadap kehidupan modern saat ini, sebagian besar dari kita pasti akan menjawab beberapa hal umum, seperti: Sistem Demokrasi, Senat & Dewan Perwakilan rakyat. Mitos dan legenda para dewa  Ilmu arsitektur, dan ilmu-ilmu filsafat Namun, tahukah kalian bahwa ada beberapa hal kecil yang sering kita lihat di kehidupan modern saat ini terinspirasi dari Yunani Kuno, antara lain: PINTU OTOMATIS Pintu otomatis pertama kali ditemukan di zaman Yunani kuno untuk membantu masyarakat Polytheistic . Dirancang oleh Heron of Alexandria. Karena, di Yunani terdapat banyak dewa/kepercayaan, para pendeta dan tokoh religi di setiap kepercayaan mencari cara untuk membuat masyarakat tetap datang dan memberikan persembahan. Untuk itu, Pintu otomatis dibuat agar tempat ibadah lebih terk...