"Change is Inevitable. Growth is Optional" - John C. Maxwell - Perubahan itu pasti. Tumbuh adalah Pilihan.
Sepertinya quotes di atas amat cocok jika disandingkan dalam kehidupan kita saat ini, baik secara individu maupun organisasi. Sejak ditemukannya internet, telepon genggam, komputer, dan segala halnya yang berbau teknologi, Setiap perubahan dapat kita lihat dan rasakan sendiri bahwa hal itu perlahan dan pasti telah masuk hingga ke segmen kehidupan sosial kita masing-masing dan secara sadar maupun tidak telah mengubah bagaimana cara kita bersosialisasi.
Ya...inilah yang disebut dengan era disrupsi atau lebih tepatnya fenomena disrupsi teknologi. Disrupsi merupakan kata serapan bahasa inggris "Disruption", yang berarti gangguan/kekacauan. Disrupsi biasanya hadir disaat sebuah kondisi sedang nyaman2nya nih (Red: bukan pelakor ya). Disrupsi bisa menjadi negatif/merusak, namun bisa juga menjadi sebuah perubahan positif/perbaikan dan biasa diawali oleh sebuah inovasi.
Bagaimana menurut kalian?
Gambar di atas merupakan salah satu contoh dalam disrupsi teknologi yang paling mencolok yang bisa kita rasakan saat ini (Secara individu). Perbedaan yang bisa kita lihat saat berkumpul bersama keluarga atau teman. Sederhananya "Teknologi mendekatkan yang jauh, namun justru terkesan menjauhkan yang dekat". Apakah memang harus seperti ini ?
Menurut pandangan pribadi saya, hal itu relatif. Semuanya tergantung dari bagaimana sudut pandang kita terhadap perubahan tersebut. Pada dasarnya segala perubahan atau inovasi bertujuan untuk membuat hidup kita menjadi lebih efisien, praktis, dan ekonomis secara bersamaan. Namun pada setiap perubahan, pastilah ada sesuatu yang kita jadikan "trade off" / ada yang harus diubah dan pada akhirnya ditinggalkan. Hal inilah yang membuat disrupsi itu menjadi ancaman, sekaligus juga peluang !!, tergantung dari bagaimana kita menanggapi dan bereaksi atas perubahan tersebut.
Sehubungan dengan saat ini, saya berkarya di industri keuangan dan pasar modal. pada artikel ini, saya ingin menyampaikan beberapa contoh disrupsi teknologi yang berkaitan secara langsung maupun tidak terhadap tempat dimana kita meniti karir saat ini !!
1. Payment Method (Metode Pembayaran) dan alat tukar
Jika diurutkan perkembangan metode pembayaran dalam kehidupan kita bermulai dari adanya Barter - Emas/Perak - Uang Kartal - Debit Card - Credit Card - Electronic Money (e-money, go-pay, tapcash, paytren, dll) - hingga ke metode pembayaran dan alat tukar yang sekarang ini sedang populer Cryptocurrency/Digital Money. Perkembangan metode pembayaran merupakan salah satu disrupsi yang paling nyata untuk dilihat. Mengapa saya sebut disrupsi, karena setiap perubahan metode pembayaran di atas turut berdampak juga terhadap gaya hidup, kebiasaan, hingga proses bisnis yang berkembang dimasyarakat.
Saat ini, Berbagai percobaan baik berupa eksperimen awal bahkan hingga ke POC (Proof of Concept) untuk penggunaan Digital Money sudah mulai dilakukan oleh beberapa perusahaan2 besar. Seperti Citi, UBS, JPmorgan untuk industri perbankan, dan Canadian Securities Exchange, Nasdaq, ASX, KRX, untuk industri pasar modal. Perusahaan2 tersebut sudah mulai mencoba/menggunakan mekanisme teknologi digital money untuk transaksi keuangan dan efeknya, dan/atau sistem pengganti kliring dan setelmen efek nya. Lalu, bagaimana nasib pasar modal indonesia kedepan?
apakah ini ancaman ?
atau justru peluang ?
2. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Jika temen-temen masih bingung apa itu "AI", mungkin contoh2 berikut bisa memberi sedikit pandangan:
Apple: SIRI,
BCA: VIRA,
BNI: CINTA,
Windows: Cortana,
TICMI: SONYA
Kalau temen2 pernah mendengar atau bahkan menggunakan salah satu fitur aplikasi di atas, berarti temen2 sudah pernah berinteraksi dengan yang namanya "AI", 5 contoh nama "AI" di atas adalah AI yang dikembangkan sebagai customer service virtual untuk sebuah produk. Sebagaimana SONYA yang merupakan AI yang dikembangkan oleh TICMI, aplikasi AI berbasis chatting ini dikembangakan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan2 tertentu oleh masyarakat terkait pasar modal di Indonesia. meskipun masih jauh dari kata sempurna, hal ini sudah cukup menunjukkan sebuah perkembangan yang mengarah kepada fenomena disrupsi teknologi. Ancamannya, berkurangnya kebutuhan staff pelayanan/ customer service seiring dengan semakin majunya teknologi tersebut. Peluang, Pelayanan nasabah/customer akan semakin efisien dan cepat, semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja Software developer, DBA, dll. yang bertugas untuk melakukan maintenance dan pengembangan secara berkala terhadap AI yang dikembangkan.
Sementara itu, di Perusahaan Industri otomotif dan teknologi besar seperti Tesla, Toyota, Google, dsbg. Saat ini sedang mengembangkan sistem AI untuk transportasi. Mimpinya, Kedepan tidak ada lagi orang yang duduk di kursi supir, memarkir, atau bahkan tidak ada lagi kepemilikan mobil pribadi sebagai solusi hilangnya permasalahan macet di kota-kota besar pada umumnya, dengan membuat seluruh transportasi berjalan secara otomatis menggunakan sistem AI dan didukung dengan sistem yang saling terhubung antar perangkat.
Lain lagi dengan Jepang. Di negeri Doraemon ini teknologi AI sudah banyak diterapkan dalam pengembangan robot di negara tersebut. Seperti halnya robot restoran, Robot Operasi RS, Robot pelayanan publik, sampai pada akhirnya Doraemon itu bisa diciptakan. :-D
Lalu bagaimana dengan ancaman serta peluangnya !! Bisa tebak sendiri lah ya....
3. IoT (Internet of Things)
Sebuah konsep dimana segala hal saling terhubung secara online, antar perangkat yang berbeda dalam jaringan internet. Bayangkan aja nih, sebuah mesin kopi yang akan aktif dengan sendirinya setiap kali kamu bangkit dari kasur dan mandi, semua itu dimungkinkan karena segala perangkat di rumahmu sudah saling terhubung dan tentu saja hal itu melibatkan teknologi "AI". Belum lagi adanya konsep Smart City, untuk Transportasi otomatis dan saling terhubung. Serasa masuk dalam dunia Sains fiksi yang ditampilkan di film2 nih. Tapi jangan salah sangka, segala hal yang disebutkan di atas sudah mulai di kembangkan satu persatu, dan ada yang mengatakan bahwa kemunculan digital money dengan membawa teknologi blockchain dibelakangnya akhirnya melengkapi kebutuhan dari konsep "IoT" ini, sehingga semakin nyata untuk direalisasikan.
Sudah siapkah kita untuk perubahan ? ingat, Changes is Inevitable, Growth is Optional....
artinya, jika kita tidak melakukan apapun untuk menyesuaikan diri dan hanya terkesan membiarkan diri terbawa arus, kita tidak serta merta terbawa dalam perubahan tersebut secara otomatis.
Komentar