Mungkin ini adalah kasus ramalan yang paling aneh didunia. Pada tahun 1898 sebuah novel ditulis oleh Morgan Robertson tentang kapal yang bernama Titan yang menabrak gunung es. Sementara, di tahun 1912 sebuah kapal dengan nama yang mirip: Titanic, menabrak sebuah gunung es juga.
Meskipun novel tersebut adalah karya fiksi, namun aneh karena meramakan peristiwa bencana yang terkenal sepanjang masa.
Novel yang awalnya berjudul “Futility” (kesia-siaan) kemudian berubah menjadi “Wreck of the Titan” (Bangkai Titan).
Kesamaan antara Titan dalam novel dengan Titanic sangat menakutkan. Misalnya kedua kapal mengalami tragedi di Atlantik Utara pada bulan april dengan tertabrak gunung es.
Kapal tidak memiliki sekoci yang cukup hingga mengakibatkan kematian lebih dari 2000 orang. Keduanya kapal terbesar di dunia (saat itu) yang salah diyakini “tidak dapat tenggelam”
Yang juga sangat aneh adalah rute berlayar keduanya. Titan berlayar dari New York ke Inggris, sementara rute Titanic adalah dari Inggris ke New York. Keduanya mengalami bencana pada bagian laut yang sama. Mereka juga bepergian di sekitar kecepatan yang sama, memiliki jumlah yang sama dalam hal baling-baling dan tiang-tiangnya.
Namun ada juga perbedaan antara kedua kapal. Titanic hanya terbentur gunung es pada malam yang cerah, sementara Titan berjalan tepat ke gunung es pada malam yang sangat berkabut.
Berikut ini daftar kemiripan antara Titan dan Titanic:
1. Jumlah baling-baling pada Titan dan Titanic sama: 3 buah.
2. Panjang kapal Titan 800 kaki, sedangkan Titanic 882 kaki.
3. Jumlah penumpang Titan 2500 orang, sementara Titanic 2224 penumpang.
4. Bagian kapal yang rusak saat kecelakaan sama-sama bagian kanan depan.
5. Saat terjadinya malapetaka sama-sama di bulan April (Titanic tenggelam tanggal 14 April 1912)
Titanic tenggelam pada pelayaran pertamanya, sementara Titan tenggelam setelah beberapa pelayaran.
Mungkinkah ada alasan mistis mengapa buku ini sangat mirip dengan insiden yang terjadi 14 tahun kemudian? Atau perbedaan antara fiksi Titan dan kapal Titanic cukup untuk membuatnya tak lebih dari sebuah kebetulan yang aneh?
Sumber: infogue.com
Meskipun novel tersebut adalah karya fiksi, namun aneh karena meramakan peristiwa bencana yang terkenal sepanjang masa.
Novel yang awalnya berjudul “Futility” (kesia-siaan) kemudian berubah menjadi “Wreck of the Titan” (Bangkai Titan).
Kesamaan antara Titan dalam novel dengan Titanic sangat menakutkan. Misalnya kedua kapal mengalami tragedi di Atlantik Utara pada bulan april dengan tertabrak gunung es.
Kapal tidak memiliki sekoci yang cukup hingga mengakibatkan kematian lebih dari 2000 orang. Keduanya kapal terbesar di dunia (saat itu) yang salah diyakini “tidak dapat tenggelam”
Yang juga sangat aneh adalah rute berlayar keduanya. Titan berlayar dari New York ke Inggris, sementara rute Titanic adalah dari Inggris ke New York. Keduanya mengalami bencana pada bagian laut yang sama. Mereka juga bepergian di sekitar kecepatan yang sama, memiliki jumlah yang sama dalam hal baling-baling dan tiang-tiangnya.
Namun ada juga perbedaan antara kedua kapal. Titanic hanya terbentur gunung es pada malam yang cerah, sementara Titan berjalan tepat ke gunung es pada malam yang sangat berkabut.
Berikut ini daftar kemiripan antara Titan dan Titanic:
1. Jumlah baling-baling pada Titan dan Titanic sama: 3 buah.
2. Panjang kapal Titan 800 kaki, sedangkan Titanic 882 kaki.
3. Jumlah penumpang Titan 2500 orang, sementara Titanic 2224 penumpang.
4. Bagian kapal yang rusak saat kecelakaan sama-sama bagian kanan depan.
5. Saat terjadinya malapetaka sama-sama di bulan April (Titanic tenggelam tanggal 14 April 1912)
Titanic tenggelam pada pelayaran pertamanya, sementara Titan tenggelam setelah beberapa pelayaran.
Mungkinkah ada alasan mistis mengapa buku ini sangat mirip dengan insiden yang terjadi 14 tahun kemudian? Atau perbedaan antara fiksi Titan dan kapal Titanic cukup untuk membuatnya tak lebih dari sebuah kebetulan yang aneh?
Sumber: infogue.com