Lampu neon mengeluarkan elektron dan menabrak dinding tabung gelas yang dilapisi plastik fosfor dan mengeluarkan cahaya. Untuk melemparkan elektron yang mengalir di dalam logam ke luar dibutuhkan tegangan listrik yang sangat tinggi.
Karena tidak cukup dengan tegangan 220 volt yang kita gunakan, starter ditempel di lampu neon untuk menghentikan listrik dalam sekejap sehingga menghasilkan tegangan listrik yang tinggi.
Tegangan listrik lebih tinggi saat terputus daripada saat mengalir. Karena itu, saat menyalakan lampu neon, listriknya berulang kali putus sambung, sehingga terlihat pada mata kita berkedip-kedip.
Sumber :
adipedia.com
Komentar